Sosial Media Dan Komunitas
Nama
: Made Alam Kamajana
Nim : 1705552023
Jurusan : Teknologi Informasi
Fakultas : Teknik
Universitas : Udayana
Mata kuliah : Aplikasi Sosial Media (A)
Dosen : I Putu Agus Eka Pratama, ST MT
Nim : 1705552023
Jurusan : Teknologi Informasi
Fakultas : Teknik
Universitas : Udayana
Mata kuliah : Aplikasi Sosial Media (A)
Dosen : I Putu Agus Eka Pratama, ST MT
Pertemuan ketiga membahas tentang social media dan komunitas
Komunitas adalah sekumpulan orang-orang yang tergabung dalam
suatu kelompok/grup dengan tujuan,minat,hobi,visi dan misi yang sama. Mengapa
terdapat komunitas? Karena manusia adalah mahkluk social dimana setiap individu
membutuhkan individu lainnya untuk berkembang dan tidak bisa hidup sendiri.
Sosial media dan komunitas erat kaitan nya. Didalam sosial media sering kita
jumpai berbagai komunitas, contoh nya komunitas bahasa inggris, komunitas
olahraga dan lain-lain. Demikian juga hal nya dalam komunitas sering
menggunakan sosial media untuk berinteraksi dengan anggota nya.
Terdapat dua jenis komunitas yaitu komunitas dunia maya dan
komunitas dunia nyata.
Contoh komunitas dunia nyata adalah SWB atau semeton workout
bali, yaitu sebuah komunitas olahraga yang mengharuskan anggota nya untuk
berinterkasi secara langsung untuk berolahraga bersama.
![]() |
https://pbs.twimg.com/profile_images/821921806218997760/sP6iQkeV.jpg Logo komunitas SWB |
Contoh komunitas dunia maya adalah Komunitas hacker dimana
anggotanya tidak perlu bertatap muka secara langsung, cukup berinteraksi secara
tidak langsung melalui social media untuk berdiskusi ataupun bertukar ilmu,
biasanya melalui facebook.
![]() |
http://mamamama.yolasite.com/resources/76591304.jpg.opt599x439o0,0s599x439.jpg Logo Komunitas Hacker |
Namun terkadang, suatu komunitas nyata dapat menggunakan
dunia maya untuk saling berinteraksi,berbagi informasi dan berdiskusi dengan
anggota nya, demikian juga dengan komunitas dunia maya mengadakan berbagai
seminar,ataupun kegiatan lainnya untuk berinteraksi dengan anggotanya secara
langsung.
Kekuatan komunitas di dunia maya : tujuan utama suatu
komunitas adalah untuk mengumpulkan dan berinteraksi dengan orang-orang yang
memiliki ketertarikan,tujuan,hobi,minat dan bakat yang sama. Namun komunitas
dapat juga digunakan untuk hal-hal yang lebih bermanfaat, Contoh nya seperti
kasus yang terjadi belakangan ini yaitu bencana gunung Agung. Komunitas Hacker
di bali memberikan bantuan sumbangan dari anggota nya ataupun dari orang lain
dengan cara kampanye di social media dan di dunia nyata dengan tujuan untuk
mendorong lebih banyak orang agar bersedia memberikan sumbangan kepada korban
bencana gunung Agung, itu merupakan kekuatan komunitas untuk mengangkat suatu
kasus ke permukaan. Komunitas dapat juga berasal dari orang-orang yang memiliki
hobi sama, contoh saya memiliki hobi sepakbola, tetapi saya bukan atlet. Karena
ingin sekedar menambah skill dan bermain bola, saya memutuskan untuk bergabung ked
alam komunitas sepak bola. Setelah itu komunitas saya mengikuti sebuah turnamen
dan berhasil memenangkan nya. Darisitu komunitas saya akan berkembang menjadi
komunitas yang memiliki naman besar bahkan mendapatkan banyak uang dari sponsor
ataupun hadiah turnamen. Contoh lain nya dari komunitas hobi adalah Fashion, seperti
fashin KoM sebuah komunitas besar dimana anggota nya saling berbagi info
fashion,took ataupun hal lainnya. Dengan bergabung dengan komunitas fashion yang
sejalan dengan hobi maka kita bisa membuat bisnis fashion, seperti membuka
boutique, clothing line dan lain-lain lalu kita membagikan nya kepada komunitas
fashion untuk dikomentari, dipasarkan atau sekedar promosi.
Dikutip dari hitsss.com, 5 langkah membangun social media
adalah :
Manfaatkan tagar
Bila pengikut kamu
masih dalam jumlah sedikit, dan kamu ingin membentuk sebuah komunitas melalui
pengikutmu, maka pemanfaatan tagar ialah salah satu cara memulainya. Sebarkan
tagar tertentu yang menarik dan sesuai dengan kampanye atau acara yang akan
kamu buat, melalui media sosial atau orang-orang terdekatmu. Tagar juga dapat
menghitung seberapa banyak orang yang berada di komunitas tersebut. Tentu saja,
kamu tidak boleh ragu untuk mengundang banyak orang.
‘Nyemplung’ ke dalam komunitas
Setelah komunitas
terbentuk, kamu harus harus mendekatkan diri dengan mereka yang sudah
berkontribusi di dalam komunitasmu. Memang tidak mudah berkenalan satu per satu
dengan mereka. Oleh karena itu, adakan pertemuan santai alias kopi darat, yang
bisa menjadi medium untuk berinteraksi secara langsung dengan seluruh anggota
komunitas.
Libatkan merek tertentu
Agar pengikut atau
anggotamu tidak bosan, libatkan mereka dengan sebuah merek tertentu. Baik merek
lokal maupun internasional, kini sering mengadakan kampanye melalui akun media
sosial mereka. Bila kamu tertarik atau menjadi pengguna merek tertentu yang
sedang menggelar kampanye, maka akun media sosialmu akan semakin ramai karena
diajak melakukan hal serupa.
Kenalkan pada masyarakat
Sebagai influencer,
kamu dapat mengenalkan pengikutmu kepada pengikut lainnya. Jangan ragu untuk repost foto
terbaik dari pengikutmu, bila mereka bergabung dalam kampanye yang kamu
lakukan. Dengan begitu, pengikutmu akan senantiasa merasa dilibatkan oleh akun
media sosial milikmu.
Berikan inspirasi
Tentu saja, semakin
banyak pengikut akun media sosial yang kamu miliki, kamu tidak bisa sembarangan
mem-posting foto.
Malah beberapa influencer kerap melakukan sesi foto khusus
dengan kamera memadai. Penulisan keterangan foto juga harus dirancang sebaik
mungkin sehingga mampu memberikan inspirasi bagi para pengikutmu, baik dalam
berkarya atau pun berbuat sesuatu.
Demikianlah Ulasan tentang materi pertemuan ketiga, yaitu Sosial Media Dan Komunitas.
Daftar Pustaka :
-https://id.wikipedia.org/wiki/Komunitas
-https://www.hitsss.com/5-kiat-membangun-komunitas-dan-akun-media-sosial-yang-manusiawi-dari-ernanda-putra/
-Slide presentasi oleh I Putu Agus Eka Pratama, ST MT
Daftar Pustaka :
-https://id.wikipedia.org/wiki/Komunitas
-https://www.hitsss.com/5-kiat-membangun-komunitas-dan-akun-media-sosial-yang-manusiawi-dari-ernanda-putra/
-Slide presentasi oleh I Putu Agus Eka Pratama, ST MT
Komentar
Posting Komentar